1. Kipas
Kipas berfungsi sebagai pengalir hawa panas yang disebabkan oleh komponen komputer, terutama Processor, IC dan Transistor. Kipas biasanya bekerjasama dengan Heatsink yang berfungsi menyerap panas. Panas yang diserap oleh Heatsink dibuang oleh kipas.
Akibat tidak bekerjanya kipas, menyebabkan hawa panas yang seharusnya dibuang jadi mengendap yang menimbulkan panas berlebih. Bila panas pada Processor, IC atau Transistor mencapai batas toleransi, maka akan menyebabkan komputer menjadi Hang, atau bahkan mati mendadak.
2. Baterai
Baterai pada komputer yang dimaksud adalah baterai CMOS/BIOS yang berfungsi menyimpan program atau settingan sebuah komputer. Dengan adanya baterai, maka fungsi settingan program di BIOS/CMOS terus disimpan meskipun seharian atau bahkan seminggu komputer dimatikan. Hal ini bisa kita lihat dalam hal penanggalan dan waktu yang tetap berjalan meski komputer dalam kondisi mati.
Bila baterai tidak berjalan, maka semua settingan akan kembali pada posisi default, yaitu posisi dimana IC program (BIOS/CMOS) mengikuti settingan pabrik. Karena itu, tanggalan dan waktupun kembali pada posisi awal.
Lebih jauh, akibat tidak berfungsinya baterai, kita akan direpotkan dengan perintah Press F1 to Continue, Press Del to Setup atau pernyataan sejenis. Pada beberapa program tertentu, tidak berjalannya baterai dan tidak disetup ulangnya BIOS, menyebabkan program tidak berjalan.
Bahkan, beberapa kondisi memungkinkan tidak bisa hidupnya sebuah komputer akibat matinya/erornya baterai.
3. Jumper
Jumper adalah sebuah penghubung sebuah connector yang berfungsi sebagai setting dalam sebuah komputer. Macam-macam jumper kita bisa temukan baik di Motherboard, CDRom, VGA Card, Harddisk, dll.
Kesalahan dalam memasang jumper, bisa mengakibatkan tidak berfungsinya beberapa hardware komputer kita. Seperti tidak terdeteksinya Harddisk, tidak berbunyinya sound, dan bahkan matinya sebuah komputer.
Dalam buku manual setiap Hardware, pengetahuan tentang jumper dan petunjuknya biasanya telah ada. Untuk itu, baca secara teliti buku manual sebelum anda melakukan perubahan-perubahan terhadap jumper.
4. Tombol Power dan Reset "mendem"
Anda pernah mengalami komputer yang hidup kemudian mati tidak beberapa lama? Atau komputer anda hidup, tetapi tidak menampilkan OS sebagaimana mestinya (Blank). Coba perhatikan tombol power dan tombol reset anda yang terdapat di Casing.
Bisa jadi, kerusakan yang anda alami adalah masalah sepele seperti mendem nya tombol power dan reset yang tidak bisa kembali pada posisi awal.
5. Power Supply
Power supply adalah tenaga yang menggerakan komputer. Power Supply lebih berfungsi seperti Adaptor yang mengubah tegangan AC (Listrik) menjadi DC. Kerusakan power supply bisa berakibat fatal terhadap komponen-komponen (Hardware) lainnya.
Untuk itu, bila terjadi hang atau restart pada komputer anda, coba lakukan pengecekan. Apakah power anda berfungsi dengan baik. Mulailah dengan melakukan pengecekan rutin terhadap kipas yang ada di power supply. Cek teganggan power supply yang biasanya terdiri dari tegangan DC 5 V dan 12 V yang ada di Power Management yang ada di BIOS/CMOS.
6. Setup Bios
Bila anda bukan seorang expert di bidang komputer, hindarkan penyetelan settingan yang ada di BIOS/CMOS. Sebab bila tidak, maka kesalahan terhadap settingan akan menyebabkan komputer anda tidak bisa melakukan booting, hang atau malah mati total.
Bila hal itu anda lakukan dan komputer anda bermasalah, kembalikan settinga BIOS pada posisi default. Yaitu dengan merubah posisi jumper pada posisi clear CMOS.
7. Kotoran dan karat
Kotoran bisa mengakibatkan kinerja komputer menjadi lambat. Banyaknya debu yang menghalangi kipas dan soket-soket pada sebuah komputer bisa menyebabkan tidak bekerjanya dengan baik komputer kita. Bahkan bisa menimbulkan kerusakan/eror yang menyebabkan komputer tidak bisa berfungsi. Lakukan pembersihan berkala terhadap komputer dengan membuang kotoran menggunakan kuas. Untuk kipas lakukan penyemprotan dengan contact cleaner.
Karat, sering timbul bila komputer jarang digunakan. Seperti kita ketahui, udara terdiri dari uap air. Komputer yang jarang digunakan menyebabkan uap air di udara dalam casing membuat karat pada komponen-komponen logam seperti IC, bahkan Casing itu sendiri.
Oleh sebab itu, sebaiknya komputer jangan terlalu lama tidak aktif apalagi hingga berbulan-bulan. sebab, karat yang timbul bisa saja menyebabkan komputer tidak lagi bisa berfungsi.
8. Pasang hardware yang kurang kencang
Sering dalam pemasangan hardware atau komponen-komponen komputer, kita tidak atau lupa memperhatikan apakah komponen atau hardware tersebut telah terpasang dengan baik. Sebab bila tidak, tentu saja hardware dan komputer kita tidak bisa berfungsi dengan baik. Terkadang, pemasangan yang tidak baik bisa menimbulkan konslet yang membuat komponen kita terbakar dan tidak dapat dipergunakan kembali.
Periksalah kondisi dari komponen-komponen anda kembali, apakah telah terpasang dengan baik. Bila komputer anda mati, lakukan pengencangan-pengencangan terhadap harware baik yang ada di dalam maupun di luar CPU. Baik itu RAM, VGA CARD bahkan kabel data monitor atau sound.
9. Driver
Driver adalah sebuah software yang bekerja untuk mengaktifkan sebuah hardware. Sebuah driver biasanya disertakan dalam sebuah hardware yang kita beli. Masalahnya, bila kita membeli komputer second, jarang kita mendapatkan sebuah CD Driver.
Untuk itu, kita harus mencari driver sendiri. Baik dengan mencari CD Drivernya, maupun download di internet.
Kesalahan dalam download ataupun CD driver, membuat komputer tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya sound tidak mengeluarkan suara, display yang tidak bekerja dan hal lain. Bahkan, kesalahan driver menyebabkan komputer Hang, restart maupun Blue Screen.
Pastikan kita memilih driver yang benar untuk komputer kita. Bila anda men-download, lakukan download pada provider penyedia hardware anda.
10. Listrik
Masalah kelistrikan perlu juga diperhatikan. Sering kita menggunakan kabel gulung untuk komputer dan peralatan komputer lainnya. Bila kabel gulung yang kita gunakan memiliki kualitas yang kurang baik, maka bisa menimbulkan gesekan listrik (disebabkan soket listrik kendor) yang mengakibakan komputer konslet (terbakar). Ampere listrik yang kurang, mengakibakan tidak bekerjanya secara sempurna power atau juga mengakibatkan konslet / panas pada kabel listrik. Juga bisa terjadi putus di tegah kabel yang berakibat komputer tidak bisa hidup.
Perlu juga diperhatikan penggunaan Travo yang baik untuk komputer anda. Bila kualitas travo yang anda gunakan bermutu jelek, lebih baik anda tidak mempergunakan travo sama sekali.(davidusman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar