Perkembangan industri printer pada hari-hari terakhir memaksa
kita untuk lebih serius mempelajari karakter-karakter printer terbaru
sehingga gangguan-gangguan pada penggunaan printer yang diakibatkan oleh
modifikasi ataupun hal-hal yang lain dapat kita cermati dan kemudian
dapat kita berikan jalan keluar terbaik, berikut ini kami akan
memberikan sedikit paparan tentang kerusakan-kerusakan yang sering
terjadi pada printer inkjet dan tentunya yang kami sampaikan ini tidak
lengkap dan jauh dari kesempurnaan, tapi kami berharap bisa bermanfaat,
bagi kita para pengguna printer inkjet.
Permasalahan Pada Printer Inkjet
Pada printer Canon, Epson, HP, dan Inkjet semua type, jumlah
pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Bila
sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai
lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING dan
bahkan mati total, jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau printer
harus dibawa ke service center. Hal ini tidak masalah jika rumah kita
dekat. Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar
Pulau? Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya
harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya. Dengan
Software ini anda juga bisa membuka service Printer di rumah, dan pasti
akan menjadi salah satu sumber uang.
Kenapa Blinking?
Sehabis proses head cleaning printer Anda tidak bisa nge-print?
Tombol power dan tombol error menyala terus alias BLINKING. Jangan
salahkan siapapun! Itu karena protection counter yang sedang
menyelamatkan printer Anda, maksudnya protection counter tersebut
memberitahu Anda bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah
penuh.
Jika saja protection counter ini tidak memberitahu Anda maka tangki
tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning
dan penuh hingga membanjiri printer Anda dan kemungkinan printer Anda
akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer Anda tidak berfungsi
dan tangki penampungannya harus di bersihkan/dikosongkan dahulu. Setelah
itu Anda harus me-reset protection counter dengan bantuan software
khusus.
Sayang sekali software untuk me-reset protection counter-nya tidak
diberikan dalam paket penjualan printernya. Mungkin karena untuk
mengganti/membersihkan tangki tinta penampungan membutuhkan skill
teknisi. Memang, sedikitnya tangan Anda akan terciprat tinta tapi itu
tidak masalah bukan? Tapi jika Anda tidak ingin terciprat tinta,
sebaiknya Anda membawa printer Anda ke Service Center, jangan lupa
membawa uang service sekitar Rp. 50.000,- plus ongkos jalan Anda! Dan
rutinitas ini biasanya dilakukan 1 – 2 kali setahun tergantung pemakaian
Anda!
Proses terjadinya blinking…
Printer Inkjet pada semua tipe, memiliki sensor untuk menghitung
berapa jumlah kertas yang telah tercetak dan hal ini akan terus
diakumuiasikan hingga mencapai batas yang
telah ditetapkan oleh masing-masing vendor printer. Apabila batas
tersebut telah tercapai maka akan terjadi overload dengan ciri-ciri
lampu akan berkedip bergantian (merah-kuning, atau hijau-oranye) kejadian ini disebut dengan Blinking.
Sebenarnya Blinking maupun waste ink sebagai counter (penghitung)
dimana kegunaan counter ini adalah untuk prepare jangan sampai limbah
tinta di dalam printernya melebihi kapasitas busa / padnya (waste pad)
sehingga kepenuhan dan luber, kalau sudah luber malah kotor dan bisa
merembes ke part yang lain.
__________________
Kalau Anda memperhatikan modifikasi printer Epson atau Canon dengan
menggunakan tinta infus, selalu dipasang botol kosong dibelakang body
printer tersebut. Mengapa ? Hal ini dilakukan agar yang dibuang pada
saat pertama printer dinyalakan ataupun pada saat proses cleaning tidak
memenuhi busa penampungan.
Selain kerusakan blinking pada printer, ada beberapa macam kerusakan lainnya yaitu :
* Indikator kerusakan akibat driver tidak benar
* Dokumen berwarna yang tercetak hanya 1 warna
* Warna cetakan tidak bersih
* Hasil cetakan dan tampilan layar tidak sesuai
* Teks yang divetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah
* Teks atau gambar tercetak terbalik (seperti efek kaca)
* Pembesaran/pengecilan tidak benarf
* File yang hanya satu halaman tercetak berulang kali, 2 kali atau lebih.
* Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai
* Garis lurus tercetak rusak/hancur
* Terlihat garis putih/bercak-bercak pada hasil cetakan
* Warna cetakan tergores atau tidak rata
* Printer tidak dapat mencetak
* Kertas tidak berjalan dari putaran printer
* Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas),
head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic
control package.
(planetservice)